Rabu, 02 Oktober 2013

Pantai

                                                                
 Jika ditanya apa yang aku inginkan saat ini, jawabku adalah pantai… senandung deburan ombak yang menenangkan hati, hembusan angin sepoi-sepoi menentramkan jiwa. Ya, pantai… aku ingin bercerita tentang jeritan hati, aku ingin berbagi beban yang rasanya semakin hari semakin menyesak di kepala. Pantai… bolehkah aku berbagi beban denganmu?? Sudah aku bilang, bahwa aku wanita yang rapuh… aku akan hancur jika tak ada penyangga, semangat itu… aku tak tahu sampai kapan ia dapat bertahan. Semangat yang membawaku sampai di posisi ini. Berat beban seorang pemimpin, harus bisa mengerti banyak orang, harus bisa menjadi penyemangat buat orang lain, harus selalu mengalah, harus selalu disalahkan. Ya, aku tahu ini semua resiko yang harus aku terima atas keputusan yang telah aku ambil, aku ingin belajar mengerti mereka, aku ingin menjadi penyemangat mereka, aku bersedia mengorbankan waktu, tenaga, dan fikiran untuk mereka. Tapi, sekali lagi aku katakan, aku wanita yang rapuh… aku ingin dimengerti, aku juga ingin berbagi beban bersama orang lain. Tapi mengapa semua itu dikatakan sebagai mengeluh, salahkah jika aku ingin berbagi, salahkah jika aku ingin bercerita, berat semua kalau harus aku tanggung sendiri. Entahlah, mungkin tulisan ini pun dikatakan sebagai keluhan, mungkin orang lain pun akan bosan mendengarnya. Pantai… aku harap orang itu bukan kamu, aku ingin selalu bercerita tentang beban dan masalahku… karena dengan bercerita semua terasa ringan, setidaknya aku bisa sedikit bernafas lega, mengirup udara pantai yang menyejukkan. Saat tak ada lagi yang bersedia menjadi pendengarku, biarlah aku bercerita padamu. Aku ingin semua dapat kau simpan menjadi rahasia kita. Berapa banyak jeritan hati, air mata yang jatuh, keluhan yang keluar, biarlah menjadi  rahasia aku dan kamu. Karena aku tak tahu sampai kapan lisan ini dapat terus bercerita , sampai kapan pundak ini dapat menopang amanah, dan sampai kapan lagi kaki ini dapat kuat tegak berdiri, aku tak tahu… dan jika saat itu tiba, aku ingin kau tetap disisiku . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar