Jumat, 21 Februari 2014

Keluarga itu adalah UKM LISMA Untan


Selamat malam saya ucapkan kepada bintang yang setia menemani bulan . Malam ini saya akan bercerita tentang sebuah keluarga kecil yang saya miliki. Keluarga yang telah banyak melukis warna di kanvas kehidupan saya. Selama 3 tahun saya mengenalnya, selama 3 tahun pula saya dibesarkan olehnya. 
...
Semua ini bermula ketika saya masih berstatus sebagai mahasiswa baru saat itu. Entah bagaimana kami bisa saling dipertemukan, saya juga tidak punya cerita spesial di dalamnya. Semua terjadi begitu saja, dilandasi atas dasar keinginan saya untuk mendalami dunia penulisan dan mimpi saya untuk bisa naik pesawat terbang :) hehe. Hingga detik ini saya tidak pernah menyesali keputusan saya untuk menjadi bagian keluarga dari UKM LISMA Untan.
... 
Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkar Ilmiah Studi Mahasiswa Universitas Tanjungpura merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang penalaran dan penelitian. Berdiri pada tanggal 18 September 2005 oleh bang Agus Setiadi, Marwan Sadikin, SP. , Nurlina, S.Si , Shodiq Permana, SE. ,dan Arifin Sayuti Putra, SH.  Disini saya dilatih tentang semua hal yang berkaitan dengan dunia penulisan, tidak hanya itu melainkan saya juga diajarkan arti sebuah keluarga. Bahwa organisasi bukanlah sekedar tempat mencari kesibukan, melainkan adalah tempat dimana kita bisa saling berbagi, belajar dan bersosialisasi.
...
Tidak terasa 8 tahun sudah keluarga ini terbentuk, tentu masih terbilang muda jika dibandingkan dengan beberapa organisasi sejenis yang ada di berbagai penjuru daerah di Indonesia. Akan tetapi di usia yang terbilang muda ini sudah banyak banyak prestasi yang telah dicapai, dari skala nasional hingga Internasional. 
Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan disini. Saya teringat tentang mimpi saya 6 tahun lalu, saat saya masih menginjak usia 15 tahun, bahwa saya ingin naik pesawat terbang meskipun hanya sekali seumur hidup saya. Setelah memasuki dunia kuliah dan mengenal keluarga ini Alhamdulillah pada tahun 2013 kemarin saya bisa terbang menuju Padang untuk mengikuti sebuah kompetisi penulisan.
LKTI di Universitas Andalas Padang
Tidak berhenti disitu saja kebahagiaan yang saya rasakan, di tahun yang sama juga saya diberi kesempatan untuk terbang ke Jakarta untuk mengikuti sebuah kegiatan pelatihan kepemimpinan :).
PYLC di President University di Cikarang
Kemudian di akhir tahun 2013 saya diberi kesempatan untuk bisa menginjak kota Malang :) dan lagi-lagi ini semua berkat LISMA :) (seperti promosi aje,,hihi ).
RAKERNAS ILP2MI di Universitas Barwijaya Malang
...
Tahun ini saya dipercayakan untuk menjadi kepala keluarga di sini. Amanah yang cukup berat untuk diterima tetapi terlebih berat lagi untuk ditolak. Karena satu alasan yaitu "cinta". Saya ingin memberikan kontribusi nyata di akhir-akhir masa kepengurusan saya. Banyak sekali yang sudah LISMA berikan untuk saya disaat saya bahkan belum bisa memberikan apa-apa. LISMA bahkan telah mempertemukan saya dengan orang-orang luar biasa yang banyak membimbing dan mengajari saya hingga saya bisa sampai pada titik ini. Saudara yang sekaligus menjadi sahabat dikala suka dan duka. Menemani dan selalu memberi motivasi untuk tetap semangat berkarya meski kegagalan tak henti menghampiri. yaa itulah mereka yang saya kenal sebagai kak yuke, kak dwi, kak susan, kak wawa, kak nina, kak dewi, kak aulia, bang edi, bang tajul, dan bang arif. Mereka adalah salah sepuluh dari sekian banyak keluarga lainnya yang hadir di LISMA, termasuk adik-adik saya yang saya cintai :) .
...
Banyak warna yang sudah saya rasakan disini, tidak hanya tawa tetapi juga ada tangis di dalamnya. Terutama ketika saya merasakan beban yang sangat berat saat ini sedang saya pikul sendiri, tanggung jawab, dan loyalitas yang harus tetap saya perjuangkan. Akan tetapi, semua itu sirna seketika ketika saya melihat senyum dan kebahagiaan dari adik-adik saya ketika mereka berhasil lolos dalam sebuah kompetisi, bahagia seketika ketika mendengar mereka mengatakan "kak, kami bahagia bisa menjadi bagian dari LISMA " . Yaa, saya juga bahagia bisa berbagi "cinta" kepada kalian. Saya harap kalian bisa mencintai keluarga ini, kalian bisa melanjutkan perjuangan saya untuk tetap mempertahankan keluarga ini. Kelak cinta kecil ini akan menjelma menjadi cinta besar yang bisa membahagiakan banyak orang. Yaa, keluarga ini adalah UKM LISMA Untan. Kami adalah LISMANIA :) .
Keluarga Besar LISMA 2013-1014 saat Riset Pemuda Perbatasan Indonesia-Malaysia

Rabu, 19 Februari 2014

Simpul Tali Temaram


Dari judul aja udah keliatan "galau" nya, apalagi isinya yaa..hihi :) . Saya sendiri juga gak tau kenapa memilih judul ini. Mari disimak bareng-bareng aja yaa. 
...
Setiap orang memiliki talinya masing-masing, dan seharusnya tali itu akan membentuk simpul dengan tali lainnya yang mempunyai karakteristik yang sama. Oleh karena itu Tuhan telah berkata bahwa setiap insan telah diciptakan berpasang-pasangan. Setiap pasangan merupakan cerminan diri satu sama lain. Bagaimana kita bisa menemukan tali yang tepat agar  dapat membantu kita merangkai simpul yang indah ?
...
Hubungan yang terjalin tidak pada waktu yang tepat umpama simpul tali yang temaram. Tidak terlihat jelas apakah simpul itu telah mengikat tali yang tepat atau malah sebaliknya. Tanpa kepastian dan hampa akan kejelasan terhadap hubungan yang dibina atas landasan asas kasih sayang. Jika simpul itu bertahan hingga menginjak dipan-dipan suci dalam ruang lingkup pernikahan maka beruntunglah ia dapat memperkuat simpul satu sama lain. Akan tetapi, seutas tali yang pernah bersimpul erat seketika saja lepas terberai maka sia-sia semua yang telah dibina. Semakin sering seutas tali tersimpul erat kemudian terberai maka tidak akan sama kuatnya simpul yang dibentuk pada ikatan tali yang terakhir. "Rasa" itu tetap tidak akan sama banyaknya. "Ikatan" itu tidak akan sama kuatnya.
...
Sejatinya setiap insan pernah merasakan cinta. Karena cinta hadir sebagai anugerah dari Tuhan kepada hamba-Nya untuk saling mengasihi. Jujur saja, bahwa saya juga pernah merasakan cinta. Hadir pada saat yang tidak tepat dan membuat saya terjebak di dalamnya. Lantas semua ini membuat saya merenung apakah saya sedang atau bahkan telah membuat simpul tali temaram ? Simpul yang bahkan saya sendiri tidak memiliki kepastian apakah ia akan bertahan atau terberai.
...
Membuat seseorang masuk ke dalam situasi yang sulit. Membutakan mata terhadap hukum-hukum dan ajaran yang selama ini di junjung tinggi. Melumpuhkan logika akan janji-janji yang belum pasti dan melihat masa depan hanya dengan sebelah mata. Seolah urusan hati adalah yang pertama sehingga diperbudak oleh hawa nafsu atas nama cinta. yaa.. saya pernah atau bahkan sedang berada dalam situasi ini.
...
Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Mengumpulkan kembali benang-benang yang tercecer dan merajutnya menjadi sebuah tali yang utuh. Meskipun tidak akan sama, tetapi selagi masih ada waktu maka berbenah diri adalah jalan terbaik. Sembari menunggu waktu menghampiri dengan membawa seutas tali yang siap membentuk simpul yang jelas agar ia tak lagi temaram. 
...
Entah esok lusa, atau lusa lagi,lusa lagi dan lusa lagi. Hingga kau siap maka datanglah dengan gagah dan lantang layaknya seorang ksatria yang menjemput putri impian.

*Tulang Rusuk itu Tidak Akan Tertukar*

Selasa, 18 Februari 2014

"MISS H-1"

jreeng...jreeng, gak sabar rasanya pengen nulis cerita yang ini. Cerita bagaimana saya bisa memperoleh gelar " Miss H-1 " yang disematkan indah pada diriku. Mari kita simak dengan seksama .
...
Pada zaman dahulu kala, di sebuah kampus yang tidak cukup besar dan tidak terlalu dikenal oleh dunia, terdaftarlah seorang mahasiswi yang berasal dari sebuah daerah yang dipeta itu dapat ditemukan sebagai Kabupaten Sambas. Nah, sebut saja ia sebagai saya :). Kembali memutar waktu pada 3 tahun yang lalu, saya adalah seorang siswa SMA yang cukup berprestasi . yaa meskipun tidak selalu juara 1 tetapi Alhamdulillah selalu 3 besar,, haaha gak sombong nih, biasa aja yee :D. Tiba waktu pendaftaran SMPTN saya mendapat informasi bahwa ada seleksi masuk jalur PMDK (Tanpa test), saya iseng saja waktu itu mencoba mendaftar, karena sejujurnya saya bercita-cita ingin masuk ke sekolah bidan. Takdir sepertinya berkata lain, dan saya akhirnya tergelincir atau tersandung di kampus ini tepatnya pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan pada program studi pendidikan kimia. Berhasil masuk tanpa test merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya,yaa hitung-hitung pengobat luka atas kekecewaan tidak bisa masuk sekolah bidan :). Lagi-lagi kemudahan diberikan oleh Allah untuk saya, karena saya berhasil mendapat beasiswa Bidik Misi dengan biaya kuliah Gratis selama 4 Tahun dan biaya hidup yang ditanggung, tetapi dengan syarat IPK harus di atas 2,75. Alhamdulillah sampe semester 6 ini IPK selalu memuaskan (Terima kasih buat Ibu dan Ayah ) .
...
Setelah bercerita ngalur ngidul kenapa saya bisa masuk di dunia yang katanya agent of change ini sudah saatnya kita kembali ke inti dan tujuan cerita, Ok :) . Nah,,sobat ceritanya begini, pada semester-semester awal kuliah saya sangat bersemangat dalam belajar dan mengerjakan tugas ( Biasalah semangat anak baru  buat "nguliah" ). Semua tugas sudah saya selesaikan lebih awal dari batas waktunya. Seiring berjalannya waktu, saya mulai sibuk dengan urusan organisasi dan mulai tidak bisa mengatur waktu. Pada semester 1 saya sudah ikut dalam 4 organisasi di kampus, wajar saja kalau saya jadi kelabakan dengan tugas-tugas yang menumpuk, apalagi harus membuat laporan praktikum setiap minggu "Tulis Tangan, no Ketik" . Setiap ada sebab pasti ada akibat, yaa karena saya tidak bisa memanajemen waktu dengan baik akhirnya setiap tugas saya kerjakan H-1 alias satu hari sebelum batas pengumpulan. okee... kalian pasti sudah bisa menebak alur ceritanya yaa haha, saya jadi ngerasa malu sendiri sama diri saya ini (-.-) . Karena saya merasa nyaman dan tidak ada masalah terhadap sistem H-1 itu, dan hasil yang di dapat juga tidak jauh berbeda dengan teman-teman yang mengerjakan jauh-jauh hari. Maka saya putuskan untuk bertahan terhadap sistem tersebut (sebenernya sih bukan bertahan,tapi udah jadi kebiasaan yang mendarah daging nih sob ). Nah, ternyata si fulan punya ulah, tersebarlah berita tersebut sampe seantero kampus #lebay dikit. Gak tau dari mana datangnya tuh gosip (padahal fakta kalee :P), temen-temen di kelas pada tau nih, kalo saya selalu mengerjakan tugas sehari sebelum deadline. Sampe-sampe ada temen yang bilang "pokoknya kalo nanyain tugas udah apa belum, jangan deh nanya sama tiiit #sensor :P, pasti jawabnya selalu dengan gaya santai, belum :)" hahaha kadang-kadang lucu juga. Akhirnya tiba waktu penobatan saya sebagai "miss H-1" dan masih melekat sampe sekarang. nah itulah asal muasal gelar "miss H-1 " ini yang saya peroleh semasa kuliah, sebelum memperoleh gelar Spd. :)
...
Terkadang saya berfikir, mau sampe kapan begini terus, secara roda waktu terus berputar dan waktu terus berjalan. Malu dong kalo orang udah selangkah lebih maju tetapi saya masih aja statis di titik awal saya berdiri. Mau gak mau, saya harus menyadarkan diri bahwa saat ini saya sudah menginjak 20 tahun dan sekarang sudah memasuki semester akhir. Gak lucu kan kalo skripsi saya kerjain H-1 ? oh no,no... saya gak mau jadi "mahasiswa paling lama" . Sudah saatnya saya move on , meninggalkan kebiasaan buruk itu dan mencoba untuk bangkit dan berubah menghadapi kenyataan yang sebenarnya, bahwa  menyusun skripsi itu gak mudah sob, :) dari semester ini saya udah harus mulai memutar otak untuk menyicil #kaya utang aje :) .
okeee... move on...move on.... move on ...  Gelar "miss H-1" harus segera di lepas dan berganti dengan gelar Spd :) . Semangat :)

Allah tidak mengubah takdir seseorang,
melainkan orang tersebut yang berusaha untuk merubahnya