Hari ini
mungkin menjadi hari paling terburuk di bulan ini. Dimana hari ini semua sikap
buruk saya terbongkar. Saya yang pemarah, saya yang keras kepala, saya yang
tidak pernah mau mengalah dan selalu ingin menang. Yaa semua terlihat jelas
hari ini dihadapan semua orang. Sebelumnya saya adalah orang yang paling
menjaga sikap di depan umum. Sangat malu rasanya jika semua orang melihat
keadaan saya saat emosi saya tak terkendali. Tapi hari ini rasanya benar-benar
sudah tak tertahankan. Saya bahkan membentak, berbicara dengan nada tinggi dan
memperlihatkan ekspresi yang menyeramkan saat dalam rapat hari ini. Entahlah
apa tanggapan mereka, saya sudah tak perduli. Awalnya saya orang yang sangat
takut jika orang menganggap buruk terhadap diri saya, tapi hari ini rasanya
seolah semua hilang begitu saja. Bahkan rasanya hari ini saya ingin
memperlihatkan bahwa inilah saya yang sebenarnya, saya yang saat marah bisa
terlihat sangat berbahaya dan bias mengucapkan kata-kata yang langsung menusuk
hati. Sejujurnya ini adalah rasa sakit hati yang sedikit demi sedikit ditumpuk.
Rasa sakit hati melihat sikap mereka yang selalu seenaknya. Sakit hati melihat
merka yang tidak pernah bertanggung jawab terhadap amanahnya sehingga menyiksa
orang yang bekerja bersamanya, dan sakit hati terhadap orang yang suka mengatur
saat dia tidak punya sedikitpun hak untuk mengatur.
Saat ini
saya juga sangat benci karena saya diberi amanah sebagai pemimpin. Pemimpin
yang tidak boleh mengeluh, tidak boleh menulis status sembarangan di media social
meskipun saat itu banyak orang yang sedang mencelanya bahkan menyumpahinya di
media social. Saya harus tetap berjuang hingga seluruh
tenaga telah saya kerahkan meskipun saat itu saya tak pernah dianggap sebagai
pemimpin. Mungkin saya telah gagal sebagai pemimpin, dan saya akui saya bukan
pemimpin yang baik. Oleh karna itu saat ini diminta untuk berhenti pun saya
bersedia. Hasrat saya untuk menjadi pemimpin saat ini sudah sirna, saya sudah
lelah mengurus orang-orang yang tidak pernah mau peduli dengan orang lain.
Saat ini
tugas saya hanya perlu menyelesaikan program kerja saya kemudian saya pindah
jabatan. Saya benar-benar kecewa hari ini, pada mereka dan pada diri saya
sendiri, saya dipermalukan, dan merasa sudah tidak mempunyai hak untuk
bersuara.
Dan saya
juga sudah tidak berhak menyebut diri saya sebagai pemimpin. Yaa lebih baik
begini, menjalani hidup dengan rutinitas kuliah, saya juga sudah semester
akhir, dan saya tidak ingin terlibat banyak masalah yang dapat mengganggu
konsentrasi saya. Saya harap apa yang kalian perdebatkan dengan saya hari ini
dapat kalian pertanggung jawabkan keberhasilannya untuk organisasi itu. sekali lagi saya akui catatan ini hanyalah berisi sebuah ungkapan keegoisan saya dan sekali lagi saya kataka yaa inilah saya yang sebenarnya.