Rabu, 21 Mei 2014

It's Me

Hari ini mungkin menjadi hari paling terburuk di bulan ini. Dimana hari ini semua sikap buruk saya terbongkar. Saya yang pemarah, saya yang keras kepala, saya yang tidak pernah mau mengalah dan selalu ingin menang. Yaa semua terlihat jelas hari ini dihadapan semua orang. Sebelumnya saya adalah orang yang paling menjaga sikap di depan umum. Sangat malu rasanya jika semua orang melihat keadaan saya saat emosi saya tak terkendali. Tapi hari ini rasanya benar-benar sudah tak tertahankan. Saya bahkan membentak, berbicara dengan nada tinggi dan memperlihatkan ekspresi yang menyeramkan saat dalam rapat hari ini. Entahlah apa tanggapan mereka, saya sudah tak perduli. Awalnya saya orang yang sangat takut jika orang menganggap buruk terhadap diri saya, tapi hari ini rasanya seolah semua hilang begitu saja. Bahkan rasanya hari ini saya ingin memperlihatkan bahwa inilah saya yang sebenarnya, saya yang saat marah bisa terlihat sangat berbahaya dan bias mengucapkan kata-kata yang langsung menusuk hati. Sejujurnya ini adalah rasa sakit hati yang sedikit demi sedikit ditumpuk. Rasa sakit hati melihat sikap mereka yang selalu seenaknya. Sakit hati melihat merka yang tidak pernah bertanggung jawab terhadap amanahnya sehingga menyiksa orang yang bekerja bersamanya, dan sakit hati terhadap orang yang suka mengatur saat dia tidak punya sedikitpun hak untuk mengatur.
Saat ini saya juga sangat benci karena saya diberi amanah sebagai pemimpin. Pemimpin yang tidak boleh mengeluh, tidak boleh menulis status sembarangan di media social meskipun saat itu banyak orang yang sedang mencelanya bahkan menyumpahinya di media social.  Saya harus tetap berjuang hingga seluruh tenaga telah saya kerahkan meskipun saat itu saya tak pernah dianggap sebagai pemimpin. Mungkin saya telah gagal sebagai pemimpin, dan saya akui saya bukan pemimpin yang baik. Oleh karna itu saat ini diminta untuk berhenti pun saya bersedia. Hasrat saya untuk menjadi pemimpin saat ini sudah sirna, saya sudah lelah mengurus orang-orang yang tidak pernah mau peduli dengan orang lain.
Saat ini tugas saya hanya perlu menyelesaikan program kerja saya kemudian saya pindah jabatan. Saya benar-benar kecewa hari ini, pada mereka dan pada diri saya sendiri, saya dipermalukan, dan merasa sudah tidak mempunyai hak untuk bersuara.

Dan saya juga sudah tidak berhak menyebut diri saya sebagai pemimpin. Yaa lebih baik begini, menjalani hidup dengan rutinitas kuliah, saya juga sudah semester akhir, dan saya tidak ingin terlibat banyak masalah yang dapat mengganggu konsentrasi saya. Saya harap apa yang kalian perdebatkan dengan saya hari ini dapat kalian pertanggung jawabkan keberhasilannya untuk organisasi itu. sekali lagi saya akui catatan ini hanyalah berisi sebuah ungkapan keegoisan saya dan sekali lagi saya kataka yaa inilah saya yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar