Rabu, 20 Februari 2013

SURAT SAHABAT

19 Februari 2013
Assalamu’alaykum sahabatku………………
Sahabat, ini adalah tulisan pertamaku. Aku ingin berkenalan denganmu. Aku adalah seseorang yang mempunyai banyak mimpi. Ya, mimpi yang begitu besar tetapi aku sendiri tidak yakin apakah mimpi-mimpi  ini dapat aku raih atau hanya akan ada di anganku saja selamanya. Sahabat, aku ingin bisa berbagi kisahku denganmu setiap saat, aku ingin bisa selalu bercerita tentang mimpi-mimpiku. Meskipun aku belum pernah bertemu dan bertatap muka denganmu tetapi aku yakin, suatu saat kau akan membaca tulisan-tulisan ini.
Sahabat, aku akan bercerita kepadamu bahwa mulai sekarang aku mempunyai mimpi besar. Sangat besar!! Aku  berharap ini bisa aku wujudkan. Aku ingin membangun sekolah. Ya, sekolah untuk anak-anak yang tidak mampu, sekolah untuk anak-anak yang menginginkan kebebasan, sekolah yang tidak terikat dengan nilai, sekolah yang tidak membatasi kreativitas anak,  sekolah yang tidak terdapat kekerasan didalamnya, tidak ada hukuman, sekolah yang menekankan budi pekerti dan mengutamakan akhlak. Ya sahabat, aku tau ini tidak akan mudah tapi aku akan berusaha.
Sahabat, sbelum bercerita jauh tentang mimpi-mimpiku, aku ingin mengatakan bahwa aku sangat rindu padamu. Rindu sekali sampai-sampai air mata ini tak dapat berhenti menetes menahan rasa rindu ini. Kapan kau akan datang?? Aku telah sangat lama menunggumu disini sahabat. Aku sendiri, aku merasa sepi, jiwaku kosong, aku perlu kamu, aku ingin bercerita, aku ingin kau bisa meguatkanku sahabat, menghadapi dunia ini yang semakin kejam. Tidak ada yang dapat menerimaku sahabat, mereka tidak mengerti aku. Mereka tidak tau sakitnya jadi seperti aku. Aku ingin ada yang menerima aku apa adanya, dengan segala kekuranganku, aku ingin mereka melihat sisi baikku bukan hanya sisi burukku.
Sore ini aku masih terus menantimu di gerbang kehidupanku. Aku yakin kau akan datang. Kita akan saling berbagi cerita, aku tidak sabar untuk jalan bersamamu, makan bersama, tertawa, menangis, berbagi semua hal denganmu dan bersama membangun mimpi kita berdua. Malam ini hatiku mulai tergerak untuk menuliskan surat pertama untukmu, agar nanti saat bertemu aku bisa membacakan surat-surat ini untukmu. Dengan menulis surat ini aku merasa kau ada di dekatku, mendengar ceritaku, tertawa bersamaku. Kenapa tidak dari dulu aku melakukannya?? Haha, tidak mengapa, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Aku bahagia bisa berbagi cerita denganmu, banyak suka-duka hidup yang telah aku lewati, banyak warna, banyak tangis dan tawa, dan semua ini akan aku ceritakan padamu mulai hari ini.
Ohya sahabat, aku bukan orang yang pandai merangkai kata, jadi jangan heran saja jika isi surat ini terdengar datar-datar saja. Hehe tapi aku berusaha mengungkapkan jati diriku lewat surat-surat ini agar nanti kau dapat mengerti seperti apa aku. Satu hal yang juga tidak dapat aku mengerti, aku tidak akan bisa menjawab jika ada yang bertanya seperti apa aku ini, bagaimana karakterku, prinsip hiidup dan keperibadianku, terllebih lagi jika ditanya kelebihanku aku akan langsung bungkam semilyar bahasa. Oleh karena itu sahabat, aku menulis ini sebagai cara untukmu mengenal diriku. Ironis memang rasanya, mengetahiu bahwa aku sendiri tidak mengenal siapa diriku, tapi inilah kenyataannya. Tapi sahabat, aku tidak peduli, yang penting aku selalu ingin bisa bermanfaat bagi setiap orang dimanapun aku berada. Aku ingin kehadiranku membuat orang lain bahagia.
Aku telah belajar banyak hal tentang hidup, aku pernah mengalami masa-masa pahit, dan semua harus aku lewati sendiri. Aku tau ini proses kedewasaan, karena aku telah berjanji sahabat, bahwa aku akan menjadi wanita yang kuat. Tetapi rasanya hidup begitu berat, aku perlu penopang, rasanya tulang-tulang ini sudah mulai merapuh. Ahhh sudahlah , aku mulai mengeluh lagi. Maaf yaa sahabat, ini memeng sifatku, tetapi aku tidak mau dibilang itu sebuah keluhan, aku selalu bilang bahwa itu adalah bentuk ceritaku,, aku ingin mengatakan bahwa aku lelah tetapi aku tidak tau mengungkapkannya dalam bahasa yang baik, dan aku harap kamu mengerti, ya kamu pasti mengerti,karena kamu adalah sahabatku.
Heemm sepertinya sudah dulu ceritaku untuk hari ini. Terima kasih sahabat sudah mau mendengarkan aku, sekarang aku merasa lega, aku merasa bebanku mulai berkurang. Hari juga sudah larut malam, tetapi aku belum mengantuk,hhee. Setelah  menulis ini ,aku mau nonton film, ya sahabat, ini adalah salah satu hobiku untuk melepas sejenak beban pikiran yang sedari tadi melekat di kepala. Selamat istirahat ya sahabat, semoga hari esok mentari menyambutmu dengan senyum ceria, seperti senyummu saat bertemu denganku nanti.
Wasalamu’alaykum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar