Pantai
kecantikan seorang wanita bukanlah dilihat dari bentuk tubuhnya, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi tubuhnya.
Rabu, 02 Oktober 2013
Rabu, 31 Juli 2013
Ganbatte because Allah Always Beside You
JANGAN
MENYERAH
by.Diean :)
MASALAH, siapa
yang tidak pernah mendengar satu kata ini? pasti kita sudah sering mendengarnyaa,
terlebih sering mungkin, sampai-sampai kita tidak ingin berhadapan dengan yang
namanya masalah. Setiap orang pasti mempunyai masalah dalam hidup, tidak ada
orang yang sepanjang hidupnya tidak pernah mendapat masalah. Permasalahan itu
datang untuk dihadapi, diselesaikan, diperjuangkan dan bahkan dinikmati, karena
disisi inilah terletak warna kehidupan yang sesungguhnya.
Saat
yang terjadi tidak seperti yang kita harapkan disaat itulah kita harus berkata
kepada diri sendiri bahwa Allah sedang menyiapkan hadiah yang terindah untuk
kita. Bukankah Allah telah berjanji dalam Qalam-Nya yaitu : “Karena
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6). Jadi,
untuk apa kita merasa takut dan putus asa saat masalah itu datang menghampiri. Seharusnya
kita bersyukur karena itu tandanya Allah always care sama
kita. Ujian itu Allah berikan untuk mengukur tingkat keimanan hamba-Nya. Apakah
kita akan tetap bersyukur dan meningkatkan ketaqwa’an kepada-Nya atau malah
menjadi kufur dan semakin menjauh dari-Nya.
Ada
pepatah yang mengatakan, untuk dapat bersyukur lihatlah ke bawah dan untuk
dapat semangat lihatlah ke atas. Itu artinya saat kita ingin mengeluh akan
situasi yang sedang kita hadapi, lihatlah orang disekeliling kita yang mungkin
tidak dapat menikmati hidup hari ini, dan saat kita mulai lemah menjalani
hidup, lihatlah orang di luar sana yang selalu semangat menggapai cita-cita dan
telah mencicipi nikmatnya kebahagiaan. Dengan begitu tidak ada kata menyerah
dalam hidup kita, mari kita ingat firman Allah, yang satu in: Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS
Ibrahim:7)
Saat masalah yang datang terasa begitu berat,
ingatlah bahwa Allah selalu ada disamping kita. Dia dzat yang tak pernah lelah
menjaga, mengawasi, dan menguatkan di saat kita lemah. Namun terkadang kita
malah melupakan-Nya, meminta pertolongan kepada dzat-dzat lain yang bahkan tak
dapat berbuat apa-apa. Jadi wajar saja jika banyak yang memilih untuk mengakhiri
hidupnya saat ditimpa masalah-masalah kecil dalam hidup ini. Kita sebagai
mahasiswa yang katanya kaum intelektual, harus bisa membangun mental dan Akhlak
selayaknya pemuda muslim yang tangguh, jangan sampai baru dapat “E” saja sudah
memutuskan untuk lompat dari gedung kampus. Cobalah untuk mencari hikmah dari
sesuatu yang telah terjadi. Allah tahu sejauh mana batas kemampuan kita, mari
ingat kembali firman_Nya : “Allah tidak membebani seseorang itu
melainkan sesuai
dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286).
dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286).
Sekarang sudah mengerti kan? Oleh karena itu, mari
jadi pribadi yang tangguh, selalu bersyukur dan pantang menyerah. Karena usia
kita begitu berharga jika hanya dihabiskan dalam penyesalan. Tetap semangat
karena Allah selalu ada.
AYAH :)
AYAH PAHLAWANKU
Aku bersyukur dapat mengenal sosok laki-laki separuh baya ini. Seorang
laki-laki yang tegas, bijaksana, tangguh, pekerja keras, dan berhati lembut.
Beliau memberikan kesempurnaan di dalam kesederhanaan. Ya,beliau adalah ayahku,
pahlawan di dalam hidupku.
Saat aku menulis ini, mungkin ayah sudah tertidur pulas melepas lelah
setelah bekerja seharian membanting tulang, demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Aku hanya ingin bercerita tentangmu ayah, aku ingin mengatakan kepada dunia
bahwa aku bahagia, sangat bahagia bisa menjadi bagian dari hidupmu.
Aku selalu ingat nasehat yang sering beliau katakan, “kita ini orang
perantau, dimanapun kita berada haruslah menjadi orang yang bermanfaat buat
orang lain”. yaa, seperti itulah kenyataannya sosok beliau, selalu menolong
tanpa pamrih, dan lagi-lagi harus aku katakan aku BANGGA terhadapmu ayah. J
Sedikit bercerita tentang masa remajaku, yang berhasil aku jalani dengan
baik berkat sosok seorang ayah. Yaa, seperti yang kita ketahui masa remaja
adalah masa yang sangat rentan terhadap virus HMJ (Hati Merah Jambu), apalagi
masa-masa SMA, dan sepertinya ayah sudah pengalaman betul dengan hal ini,Hehe.
Pepatah mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati, alhasil
terciptalah peraturan perundang-undangan di dalam rumahku. Salah satunya adalah
larangan untuk keluar malam. Yaa, ini adalah peraturan yang sangat aku suka,
karena dampaknya dapat aku rasakan hingga sekarang J. Selain itu,
entah gak tau kenapa, wajah ganteng ayahku ini justru ditakuti sama
teman-temanku khususnya para laki-laki. Alhasil gak ada yang berani main
kerumahku kecuali saat lebaran. Yaa jangan sampai gak ada yang berani mau
melamar ke rumahku gara-gara hal ini,hehe J
Suatu hari saat aku dipergoki oleh ayah sedang berboncengan dengan
seorang teman laki-laki ketika pulang sekolah, ayah langsung memarahiku dan
menasehatiku panjang lebar. Yaa,mungkin karena saat itu aku belum mengerti jadi
refleks aku langsung menjawab dan membuat ayah semakin marah. Alhasil kakiku
biru karena dipukul, hehe. Tapi sekarang aku mengerti betapa ayah sangat
khawatir dengan keadaanku. Hal ini terbukti ketika aku pulang larut malam
setelah aku mengadiri acara buka puasa bersama di rumah teman, aku melihat ayah
masih duduk menungguku di ruang tamu, aku tahu beliau sangat lelah dan
mengantuk, tetapi semuanya tek beliau hiraukan demi menunggu putrinya pulang.
Yaa, sekarang aku mengerti dibalik ketegasanmu tersimpan kelembutan
hati. Dibalik kemarahanmu terpendam kekhawatiran yang mendalam akan masa depan
putrimu. Yaa, sekarang aku mengerti ayah, mengapa kau selalu mengajariku untuk
mandiri, karena kau ingin aku tumbuh menjadi wanita yang tangguh menghadapi
kerasnya dunia.
Untaian kata ini tak akan cukup menggambarkan perjuanganmu, seluruh
hidupku ku berikan pun tak akan cukup membalas semua pengorbananmu. Satu
janjiku ayah, aku akan menjadi anak yang berbakti hingga akhir usiaku.
Satu hal yang selalu kau katakan,
“ayah bahagia jika melihat anak-anak ayah bahagia”. I LOVE YOU ayah J
Rabu, 20 Februari 2013
SURAT SAHABAT
19 Februari 2013
Assalamu’alaykum sahabatku………………
Sahabat, ini adalah tulisan pertamaku. Aku ingin
berkenalan denganmu. Aku adalah seseorang yang mempunyai banyak mimpi. Ya,
mimpi yang begitu besar tetapi aku sendiri tidak yakin apakah mimpi-mimpi ini dapat aku raih atau hanya akan ada di
anganku saja selamanya. Sahabat, aku ingin bisa berbagi kisahku denganmu setiap
saat, aku ingin bisa selalu bercerita tentang mimpi-mimpiku. Meskipun aku belum
pernah bertemu dan bertatap muka denganmu tetapi aku yakin, suatu saat kau akan
membaca tulisan-tulisan ini.
Sahabat, aku akan bercerita kepadamu bahwa mulai
sekarang aku mempunyai mimpi besar. Sangat besar!! Aku berharap ini bisa aku wujudkan. Aku ingin
membangun sekolah. Ya, sekolah untuk anak-anak yang tidak mampu, sekolah untuk
anak-anak yang menginginkan kebebasan, sekolah yang tidak terikat dengan nilai,
sekolah yang tidak membatasi kreativitas anak,
sekolah yang tidak terdapat kekerasan didalamnya, tidak ada hukuman,
sekolah yang menekankan budi pekerti dan mengutamakan akhlak. Ya sahabat, aku
tau ini tidak akan mudah tapi aku akan berusaha.
Sahabat, sbelum bercerita jauh tentang mimpi-mimpiku,
aku ingin mengatakan bahwa aku sangat rindu padamu. Rindu sekali sampai-sampai
air mata ini tak dapat berhenti menetes menahan rasa rindu ini. Kapan kau akan datang??
Aku telah sangat lama menunggumu disini sahabat. Aku sendiri, aku merasa sepi,
jiwaku kosong, aku perlu kamu, aku ingin bercerita, aku ingin kau bisa
meguatkanku sahabat, menghadapi dunia ini yang semakin kejam. Tidak ada yang
dapat menerimaku sahabat, mereka tidak mengerti aku. Mereka tidak tau sakitnya
jadi seperti aku. Aku ingin ada yang menerima aku apa adanya, dengan segala
kekuranganku, aku ingin mereka melihat sisi baikku bukan hanya sisi burukku.
Sore ini aku masih terus menantimu di gerbang
kehidupanku. Aku yakin kau akan datang. Kita akan saling berbagi cerita, aku
tidak sabar untuk jalan bersamamu, makan bersama, tertawa, menangis, berbagi
semua hal denganmu dan bersama membangun mimpi kita berdua. Malam ini hatiku
mulai tergerak untuk menuliskan surat pertama untukmu, agar nanti saat bertemu
aku bisa membacakan surat-surat ini untukmu. Dengan menulis surat ini aku
merasa kau ada di dekatku, mendengar ceritaku, tertawa bersamaku. Kenapa tidak
dari dulu aku melakukannya?? Haha, tidak mengapa, lebih baik terlambat dari
pada tidak sama sekali. Aku bahagia bisa berbagi cerita denganmu, banyak
suka-duka hidup yang telah aku lewati, banyak warna, banyak tangis dan tawa,
dan semua ini akan aku ceritakan padamu mulai hari ini.
Ohya sahabat, aku bukan orang yang pandai merangkai
kata, jadi jangan heran saja jika isi surat ini terdengar datar-datar saja.
Hehe tapi aku berusaha mengungkapkan jati diriku lewat surat-surat ini agar
nanti kau dapat mengerti seperti apa aku. Satu hal yang juga tidak dapat aku
mengerti, aku tidak akan bisa menjawab jika ada yang bertanya seperti apa aku
ini, bagaimana karakterku, prinsip hiidup dan keperibadianku, terllebih lagi
jika ditanya kelebihanku aku akan langsung bungkam semilyar bahasa. Oleh karena
itu sahabat, aku menulis ini sebagai cara untukmu mengenal diriku. Ironis memang
rasanya, mengetahiu bahwa aku sendiri tidak mengenal siapa diriku, tapi inilah
kenyataannya. Tapi sahabat, aku tidak peduli, yang penting aku selalu ingin
bisa bermanfaat bagi setiap orang dimanapun aku berada. Aku ingin kehadiranku
membuat orang lain bahagia.
Aku telah belajar banyak hal tentang hidup, aku pernah
mengalami masa-masa pahit, dan semua harus aku lewati sendiri. Aku tau ini
proses kedewasaan, karena aku telah berjanji sahabat, bahwa aku akan menjadi
wanita yang kuat. Tetapi rasanya hidup begitu berat, aku perlu penopang,
rasanya tulang-tulang ini sudah mulai merapuh. Ahhh sudahlah , aku mulai
mengeluh lagi. Maaf yaa sahabat, ini memeng sifatku, tetapi aku tidak mau
dibilang itu sebuah keluhan, aku selalu bilang bahwa itu adalah bentuk ceritaku,,
aku ingin mengatakan bahwa aku lelah tetapi aku tidak tau mengungkapkannya
dalam bahasa yang baik, dan aku harap kamu mengerti, ya kamu pasti
mengerti,karena kamu adalah sahabatku.
Heemm sepertinya sudah dulu ceritaku untuk hari ini.
Terima kasih sahabat sudah mau mendengarkan aku, sekarang aku merasa lega, aku
merasa bebanku mulai berkurang. Hari juga sudah larut malam, tetapi aku belum
mengantuk,hhee. Setelah menulis ini ,aku
mau nonton film, ya sahabat, ini adalah salah satu hobiku untuk melepas sejenak
beban pikiran yang sedari tadi melekat di kepala. Selamat istirahat ya sahabat,
semoga hari esok mentari menyambutmu dengan senyum ceria, seperti senyummu saat
bertemu denganku nanti.
Wasalamu’alaykum.
Langganan:
Postingan (Atom)